Birokrasi Penyaluran Bantuan Kacau

Birokrasi Penyaluran Bantuan Kacau
Membongkar logistik bantuan Bencana Alam. Namun, jika tidak dimanaj dengan baik, ketika bantuan terus mengalir, distribusinya tersendat maka bantuan ini akan menjadi mubazir.
PARIAMAN - Bantuan untuk gempa Sumatera Barat terus mengalir.Namun, ribuan korban gempa Padang masih menjerit, mengaku belum mendapatkan uluran tangan dari pemerintah maupun para dermawan. Sejumlah korban yang ada di kota Padang, mengaku baru mendapatkan bantuan ala kadarnya. Apalagi, untuk daerah-daerah terpencil, jika bantuan ada itu tidak merata. Lalu kemana larinya bantuan yang di media gencar diberitakan itu?

Hasil penelusuran JPNN di sejumlah lokasi gempa, bantuan yang telah diterima warga seperti di Desa Tungkal Utara, Desa Ulu Banda Mudiak, Kecamatan Pariaman Utara. Desa Cubadak Mentawai dan Air Santok, Kecamatan Pariaman Selatan baru sebatas beras, mie instan dan beberapa buah tenda.

Menariknya lagi, bantuan baru bisa diterima warga di desa tadi pada Sabtu (3/10) lalu, tepatnya tiga hari setelah kejadian gempa. Itu pun dalam jumlah terbatas.  Masing-masing kepala keluarga hanya  mendapatkan 2,5 kg beras dan 4 buah mie instan.

“Bantuan logistik yang sudah kami terima dari Pemko Pariaman, ya itu tadi beras, mie instan dan beberapa unit tenda darurat. Sayangnya bantuan itu hanya kami terima hari itu saja.Pada hari berikutnya sampai hari ini, bantuan serupa belum datang,” ujar Marlena, Kader Desa Tungka Utara kepada Koran ini.   

PARIAMAN - Bantuan untuk gempa Sumatera Barat terus mengalir.Namun, ribuan korban gempa Padang masih menjerit, mengaku belum mendapatkan uluran tangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News