Birokrasi RI Terburuk, Hatta Malu
Jumat, 04 Juni 2010 – 15:50 WIB
Menurut Hatta, sebenarnya selama ini pemerintah berupaya agar birokrasi pemerintahan berjalan dengan lebih efesien dan efektif. Bukan hanya pada tata kelolanya saja, tapi juga pada tata administrasi birokrasi pemerintahan. Sehingga diharapkan pelayanan dan kualitas kerja bisa lebih baik. "Kita sudah buat program reformasi birokrasi. Dan itu bukan hanya soal remunerasi saja. Remunerasi itukan hanya contoh kecil. Tapi kita juga sudah lakukan pada perizinan pegawai dan sudah buat reward and punishment," katanya.
Hanya saja, kata Hatta lagi, sepertinya berbagai usaha tersebut masih membutuhkan waktu lagi agar bisa berjalan sesuai target dari reformasi birokrasi. Terlebih lagi, saat ini untuk birokrasi di daerah-daerah, antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki gap masing-masing dengan adanya otonomi daerah.
"Ya, silahkan saja kita kontrol sama-samalah. Karena kita sudah ada ketentuan agar semuanya berjalan dengan tertib. Yang paling berat itukan, antara pusat dan daerah punya kapasitas pembangunan yang beda (karena sudah otonomi). Memang harus kita perbaiki, malu juga kita," kata Hatta lagi.(afz/jpnn)
JAKARTA— Reformasi birokrasi di Indonesia, yang digadang-gadang banyak pihak mampu menciptakan efesiensi dan efektivitas anggaran, ternyata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Birkenstock Meluncurkan Sandal Terbaru, Desainnya Masa Kini, Cek Harganya
- Pertamina Berikan Kado untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia
- Berkat 'Kak Wulan' Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- AirAsia Tawarkan Tiket Murah Jakarta-Perth Hanya Rp 1 Jutaan
- Dukung Pembangunan Berkelanjutan Pendidikan Berkualitas, BCA Berbagi Ilmu di Unsri