Birokrasi RI Terburuk, Hatta Malu

Birokrasi RI Terburuk, Hatta Malu
Birokrasi RI Terburuk, Hatta Malu
JAKARTA— Reformasi birokrasi di Indonesia, yang digadang-gadang banyak pihak mampu menciptakan efesiensi dan efektivitas anggaran, ternyata tak sesuai kenyataan. Dalam survei terbaru Juni 2010 dari Political and Economic Risk Consultancy (PERC) seperti dikutip dari AFP, menetapkan Indonesia dalam negara yang paling tidak efisien dalam tata birokrasi. Hal itu terjadi tidak saja terhadap warganya sendiri tetapi juga terhadap warga asing.

Dalam rilis resmi PERC dijelaskan, kondisi ini akan menyebakan investor menghindar berbisnis di negara bersangkutan. Sedangkan untuk negara yang paling efisien birokrasinya, berdasarkan survei PERC adalah Singapura dan Hong Kong yang selama ini dikenal sebagai pusat keuangan di Asia.

Secara keseluruhan, urutan Indonesia dalam hal efisiensi birokrasi menempati posisi kedua terburuk di Asia setelah India. Berdasarkan standar penilaian 1 hingga 10, di mana angka 10 adalah berarti yang terburuk, India mengoleksi skor 9,41, diikuti Indonesia (8,59), Filipina (8,37), Vietnam (8,13), dan China (7,93). Sementara Malaysia berada di urutan ke keenam terburuk dengan skor 6,97, kemudian Taiwan (6,60), Jepang (6,57), Korea Selatan (6,13), dan Thailand (5,53). Sedangkan Singapura yang telah menjalankan birokrasi paling efisien mendapat skor 2,53, diikuti Hong Kong (3,49).

Apa tanggapan Pemerintah Indonesia dengan hasil survei yang melibatkan 1.373 ekspatriat level menengah dan eksekutif senior di seluruh Asia ini? "Kita memang harus kerja keras soal itu (efesiensi birokrasi). Soalnya malu juga kita," kata Menteri Koordinator bidang perekonomian, Hatta Radjasa pada wartawan, di kantornya, Jumat (4/6).

JAKARTA— Reformasi birokrasi di Indonesia, yang digadang-gadang banyak pihak mampu menciptakan efesiensi dan efektivitas anggaran, ternyata

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News