Bisa Jadi Kivlan Zen dan Habil Marati Cuma Kaki Tangan Saja

Bisa Jadi Kivlan Zen dan Habil Marati Cuma Kaki Tangan Saja
Moeldoko (kanan). Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala staf kepresidenan Jenderal (pur) Moeldoko meyakini masih ada dalang atau aktor utama yang belum terungkap dalam kasus dugaan rencana pembunuhan empat tokoh nasional yang melibatkan Mayjen (pur) Kivlan Zein dan politikus Habil Marati. Bisa jadi, Kivlan dan Habil hanya kaki tangan.

Moeldoko mengatakan bahwa pernyataan pihak kepolisian terkait pelaku kerusuhan pada 21-22 Mei lalu sebatas permukaan. Sebab, yang diungkap polisi sebetulnya sebatas asal usul senjata. Belum sampai ke dalang di balik peristiwa tersebut. ”Jadi, kemarin belum sampai ke dalang kerusuhannya. Kemarin lebih mengungkap asal usul senjata dan mau dipakai apa senjata itu,” ujarnya di kantor staf kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/6).

Mantan panglima TNI tersebut menyebutkan bahwa potensi adanya sosok yang lebih tinggi dari Kivlan Zein dan Habil Marati masih terbuka. ”Ya, bisa ada. Bisa. Bagaimana nanti hasil investigasi berikutnya,” imbuh dia.

Moeldoko menambahkan, mengungkap identitas aktor utama tidaklah mudah. Polisi membutuhkan waktu untuk membongkarnya. ”Nanti ketahuan siapa yang sesungguhnya. Ini masih proses. Hanya memakan waktu,” tuturnya

Karena itu, Moeldoko juga meminta publik tidak mudah melakukan labelisasi dalam situasi seperti ini. Sebab, itu bisa mengacaukan situasi. Salah satunya menyangkut Tim Mawar yang dikait-kaitkan. Dia menegaskan, tim tersebut sudah dibubarkan. ”Tidak ada Tim Mawar. Kalau perorangannya enggak tahu, nanti polisi yang lebih tahu dari hasil penyidikan,” terangnya.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menambahkan, penyelidikan atau investigasi terhadap kerusuhan akan terus dilakukan. Menurut dia, masih ada sejumlah insiden yang belum klir. Khususnya terkait adanya sembilan korban meninggal akibat luka tembak.

(Baca Juga: Kuasa Hukum Sebut Justru Kivlan Zen yang jadi Sasaran 4 Pejabat, Aduh, Mana yang Benar sih?)

Wiranto menuturkan, peristiwa penembakan sangat janggal. Sebab, dalam aksi damai, hubungan antara aparat dan massa sangat harmonis. ”Bahkan, buka puasa saja aparat keamanan kan dengan para pendemo sama-sama, sama-sama salat,,” ujarnya di kompleks istana kepresidenan Jakarta.

Moeldoko meyakini masih ada aktor utama yang belum terungkap dalam kasus dugaan rencana pembunuhan 4 tokoh yang melibatkan Kivlan Zein.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News