Bisakah Kita Terbebas dari Virus Corona dan Bagaimana Caranya?

Namun tanpa vaksin, langkah ini bersama ratusan upaya pengobatan lainnya merupakan satu-satunya harapan untuk mencegah kematian yang lebih besar.
Tapi apakah upaya penyembuhan dari COVID-19 itu realistis?
Ada tiga jenis pengobatan yang terus dijajaki saat ini. Meski virus ini 'cukup piawai', ketiga pengobatan memberi harapan:
- Pengobatan cara lama dengan menggunakan darah dari penyintas seperti Damian
- Pengobatan dengan obat-obatan yang digunakan mengobati penyakit lain dan mungkin bermanfaat mengatasi COVID-19
- Vaksin anti virus yang ditunggu-tunggu namun belum diuji secara menyeluruh
Untuk mengatasi virus ini, para peneliti terlebih dahulu perlu memahami bagaimana pasien seperti Damian bisa sembuh dari infeksi. Begini caranya.
Virus corona tidak hidup, sehingga ia harus menginfeksi sel pasien sebelum bisa membelah atau mereplikasi diri.
Bayangkan sel-sel sebagai pabrik dan virus ini sebagai pencuri yang mencoba masuk ke dalam pabrik.
Namun virus ini bahkan tak perlu repot-repot memaksa masuk ke pabrik. Karena mereka punya kunci pintu. Yaitu benjolan-benjolan protein pada sel.
Benjolan-benjolan protein ini terikat pada reseptor atau penerima yang berada pada permukaan sel-sel, sehingga virus bisa masuk dengan aman.
Dalam upaya menemukan pengobatan COVID-19 untuk menyelamatkan jiwa pasien, para ilmuwan telah mencoba berbagai hal
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina