Bisik-Bisik Jokowi dengan OJK dan BI Soal Duit USD 20 Miliar

Bisik-Bisik Jokowi dengan OJK dan BI Soal Duit USD 20 Miliar
Presiden Jokowi. Foto: BPI Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi optimistis Indonesia akan kebanjiran duit bila rencana pembentukan Sovereign Wealt Fund (SWF), bisa cepat terwujud.

Pengaturan SWF (semacam badan pengelola dana investasi milik negara-red), menurutnya sedang dipersiapkan pemerintah dalam RUU Omnibus Law yang sedang difinalisasi dan segera diserahkan ke DPR.

"Yang menyangkut sektor keuangan kita akan punya aturan mengenai Sovereign Wealt Fund (SWF). Begitu ini keluar, saya tadi sudah bisik-bisk ke ketua OJK dan Gubernur BI, begitu aturan SWF keluar akan ada inflow minimal USD 20 miliar," ucap Jokowi. 

Hal itu diungkapkannya saat berbicara di Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan tahun 2020, di the Ritz Carlton Pasific Place Sudirman, Jakarta, Kamis (16/1).

"Juga ada lembaga-lembaga yang akan masuk. Enggak usah saya sebutkan. Dan angin ini akan lebih besar lagi apabila pasal-pasal yang kita ajukan ke DPR disetujui sehingga pergerakan ekonomi kita akan tumbuh lebih baik," lanjut mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi juga menyinggung bahwa RUU Omnibus Law terkait Cipta Lapangan Kerja dan Perpajakan, penting segera ditetapkan karena negara ini punya persoalan yang bertahun-tahun tidak bisa diselesaikan, yakni masalah defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan. 

Masalah fundamental itu, katanya, antara lain disebabkan banyaknya peraturan yang menghambat gerakan pemerintah untuk merespons perubahan dunia. Mulai undang-undang, peraturan pemerintah, hingga aturan di tingkat daerah.

"Ini ruwet. Sebab itu maksimal minggu depan kita akan mengajukan ke DPR yang namanya omnibus law. Ada 79 UU yang akan kita revisi sekaligus, yang di dalamnya ada 1.244 pasal yang ingin direvisi," jelas suami Iriana itu.

Presiden Jokowi optimistis Indonesia akan kebanjiran duit bila rencana pembentukan Sovereign Wealt Fund (SWF), bisa cepat terwujud.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News