Bisnis Harus Jujur, Profit Adalah Bonusnya
Kamis, 16 Agustus 2012 – 14:06 WIB

Bisnis Harus Jujur, Profit Adalah Bonusnya
Tapi lebih dari itu, yang ingin dirasakan adalah nilai-nilai kejujuran, antara lain, dalam bentuk profit-sharing yang dilaksanakan secara transparan.
Jadi IB pun baru berhasil kalau tidak sekadar menjual produk syariah (1.0) atau memberikan pelayanan yang bersifat islami (2.0), tapi harus sampai pelaksanaan dari ajaran Nabi Muhammad SAW yang Al-Amin (3.0).
Kalau sudah begitu, nasabah nonmuslim pun senang bertransaksi dengan IB. Bahkan, Bank Mega Syariah Cabang Surabaya dipimpin orang keturunan Tionghoa Katolik. Nasabahnya juga 80 persen nonmuslim.
Warna korporat IB pun tidak terbatas hijau, tapi warna-warni. Dan dalam tiga tahun terakhir, perkembangan IB maju pesat walaupun proporsinya masih sebesar yang konvensional.
SELAMA 14 tahun sejak 1998 bekerja bareng Profesor Philip Kotler, saya belum pernah mendapat e-mail yang begitu panjang darinya. Kali itu Kotler
BERITA TERKAIT
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Rabu 7 Mei 2025 Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- Kini Indonesia Punya Mobil Listrik Merek Nasional, Begini Penampilannya
- Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di Sektor Kepabeanan Lewat Kolaborasi Lintas Instansi
- Waka MPR Eddy Soeparno Optimistis MBG hingga Kopdes Merah Putih Bikin Ekonomi Tumbuh
- Prabowo Bakal Wujudkan Swasembada BBM di Indonesia
- UMKM Binaan PT Pertamina Patra Niaga Jadi Penjaga Warisan Batik Tulis Tasikmalaya