Bisnis Online Berpotensi Mengurangi Ketimpangan Pendapatan di Indonesia

Perkembangan lain yang juga dilihatnya adalah bisnis online mulai juga bergerak ke bidang-bidang seperti penjualan makanan beku.
"Sebelumnya kita lihat bahwa barang yang dijual seperti gadget atau elektronik yang tidak mudah rusak, sekarang makanan beku juga sudah mulai banyak dijual." katanya.
Di masa depan, Alex mengatakan minat membeli barang-barang berkenaan dengan kesehatan dan pendidikan akan terus meningkat.
"Vitamin atau hal lain berhubungan dengan kesehatan. Sekarang karena pandemi banyak orang yang takut untuk ke rumah sakit atau ke dokter, sementara sekolah pun banyak yang online." katanya lagi.
Warga tidak hanya jadi pembeli

Kegiatan bisnis online saat ini banyak melibatkan generasi yang sudah tidak lagi menggunakan platform tradisional, seperti iklan di pinggir jalan atau di media massa.
Tidak hanya jadi pembeli, sejumlah warga juga telah diminta untuk membantu mempromosikan sebuah bisnis, seperti dialami Kirana Sudarta, seorang warga di Jakarta.
"Saya sekarang ini aktif sebagai pengajar piano klasik, juga membantu suami menjalankan bisnis laundry khusus bayi, dan saya juga sering share di Instagram hal mengenai musik, psikologi anak," kata Kinara kepada ABC Indonesia.
Potensi bisnis online di Indonesia sangat besar dan salah satu manfaatnya dari sisi sosial adalah bisa mengurangi kesenjangan pendapatan yang sangat lebar saat ini
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya