Bisnis Perhotelan Terguncang
jpnn.com, TARAKAN - Perhimpunan Hotel dan Restoran Seluruh Indonesia (PHRI) Tarakan, Kalimantan Utara, tengah kelimpungan.
Pasalnya, acara berskala nasional di Kaltara sangat minim. Hal itu membuat bisnis perhotelan terguncang.
Ketua PHRI Tarakan Kipi berharap pemerintah daerah dapat mengupayakan kegiatan-kegiatan berskala besar.
BACA JUGA: Kontribusi Pajak UMKM Belum Signifikan
“Kami juga minta bantuan dari pemkot bagaimana bisa fasilitasi supaya mengundang atau membuat acara-acara yang sifatnya bisa menyedot banyak pengunjung ke Tarakan biar okupansi bisa terbantu,” ujarnya, Senin (8/6).
Dia mengakui kegiatan berskala besar di Tarakan sangat memengarahui okupansi hotel.
Salah satu contohnya ialah saat ada seleksi tilawatil Quran (STQ) dan rapat kerja nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) beberapa waktu lalu.
“Mungkin acara-acara seperti itu yang kami butuh support dari pemerintah kota,” harapnya.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Seluruh Indonesia (PHRI) Tarakan, Kalimantan Utara, tengah kelimpungan.
- Indibiz Hadirkan Solusi Digitalisasi Bisnis Perhotelan di Daerah
- Okupansi Hotel di Mandalika Menjelang MotoGP 2023 Mencapai 90 Persen
- Tolak Pasal Perzinaan di RKUHP, PHRI Sulsel: Agak Repot
- ILO, APINDO, PHRI Bersinergi Tingkatkan K3 untuk Pencegahan Covid-19
- Pengin Karantina di Hotel Bebas Antri, Begini Saran PHRI
- Tidak Mau Kecolongan, PHRI DIY Minta Pemda Lakukan Ini