Bisnis Setan
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Itulah penjelasan ilmiahnya. Akan tetapi, publik sudah telanjur percaya bahwa warung itu selamat karena ‘’barokah’’.
Warga sekitar warung kesal terhadap fenomena warung barokah, karena mereka merasa tidak pernah ‘’mendapat barokah’’, berupa bagi-bagi makanan gratis dari warung itu.
Warga protes dengan melakukan vandalisme mencorat-coret warung itu.
Sama dengan kasus rawon setan dan rawon kalkulator, pemilik Warung Barokah juga tidak tahu-menahu mengenai asal-usul nama itu, karena nama itu muncul dari publik dan warganet.
Kalau sekarang ada warga yang protes, seharusnya protes kepada warganet yang memberikan nama Warung Barokah.
Warga juga bisa protes kepada para selebgram yang beramai-ramai membuat konten dari warung itu.
Bisnis setan maupun bisnis ala Warung Barokah adalah hasil dari digital marketing yang diciptakan oleh dunia maya.
Semua orang bebas memilih strategi mana yang dipilih. Mau ikut jalan setan atau jalan barokah, pilihan ada di tangan Anda. (*)
Gacoan oleh MUI diterjemahkan sebagai taruhan, sehingga dianggap ada unsur judi dalam nama itu.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan