Bisnis Tur Narkoba Bikin Dinas Pariwisata Waspada

jpnn.com - BATAM - Terungkapnya bisnis wisata narkoba dan seks di Batam membuat Kepala Dinas Pariwisata (Kadipar) Provinsi Kepri, Guntur Sakti ketar-ektir. Ia menyebut kasus yang tengah diungkap kepolisian itu akan merusak citra dunia pariwisata di Kepri.
”Ini preseden buruk untuk industri pariwisata, meskipun tak ada hubungannya dengan sektor pariwisata yang dikelola secara legal,” kata Guntur seperti dikutip Batam Pos.
Ia menambahkan, bisnis pariwisata lazimnya menawarkan kebudayaan dan kearifan lokal, bukan tur narkoba dan pesta seks. Karenanya, Guntur mengimbau kepada pengusaha di sektor wisata agar selektif dan hati-hati terhadap modus wisata tur narkoba.
Diberitakan sebelumnya, Stanly (36) dibekuk petugas Polda Kepri di Bundaran Patung Rajawali, Bandara Hang Nadim, Batam, Selasa (20/1). Dari tangan pelaku diamankan dua gram sabu, 650 butir ektasi, 500 butir happy five, seperangkat alat hisap (bong), korek api, paspor, KTP atas nama tersangka dan dua unit handphone.
Ternyata, Stanly adalah penyedia paket tur narkoba dan seks. Ia menyasar para wisatawan mancanegara dari Singapura.(jpnn)
BATAM - Terungkapnya bisnis wisata narkoba dan seks di Batam membuat Kepala Dinas Pariwisata (Kadipar) Provinsi Kepri, Guntur Sakti ketar-ektir.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Juwita Jadi Korban Begal Sadis di Bandung, Begini Kronologinya
- 532 PPPK dan 43 CPNS Resmi Dilantik, Wali Kota Farhan Sampaikan Pesan Khusus
- Tes PPPK Tahap 2 Malinau Lancar, 9 Peserta tak Hadir Pada Hari Pertama
- Seleksi PPPK Tahap 2 Nunukan Siap Digelar, Jadwal & Lokasi Sudah Disiapkan
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga
- Mobil Barang Terlibat Tabrak Lari, Pengejaran Berlangsung Dramatis