Bisnis UMKM Ini Masih Meningkat Signifikan di Tengah Pandemi Covid-19
Sabtu, 08 Mei 2021 – 16:38 WIB
"Sehingga santan yang keluar adalah santan kanil. Santan dan beras ketan pilihan ini yang mempengaruhi cita rasa jenang candi yang khas. Di sisi lain proses pembuatan jenang candi sendiri membutuhkan ketelatenan dan kesabaran," katanya.
Wiwit mengatakan harga per loyangnya dibanderol Rp 38.000 dengan bobot mencapai satu setengah kilogram. Ditambah dengan taburan biji wijen sebagai "topping" dipastikan semakin banyak yang suka," ujarnya.
Pihaknya berharap memasuki tahun kedua pandemi wabah Covid-19 ini penjualan jenang candinya lebih baik.
"Semoga jenang candi sebagai jajanan khas Magetan bisa terus eksis, sehingga tetap berproduksi di berbagai macam situasi," katanya. (jpnn)
Penjualan jajanan khas Magetan, jenang candi meningkat signifikan seiring tingginya permintaan konsumen selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran 2021.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
BERITA TERKAIT
- UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace
- Sambut Hari Kartini & Bumi, Tokopedia Bagi Kisah Inspiratif, Simak
- Produk UMKM Binaan Pertamina jadi Incaran Pemudik Saat Libur Lebaran
- Lestari Moerdijat Harap Pengembangan Sektor UMKM Harus Sinergi dengan Potensi Desa
- Nasabah KUR BRI, Sate Klathak Pak Pong jadi Primadona Wisata Kuliner saat Mudik ke Yogyakarta
- Bea Cukai Dorong Ekspor UMKM Lewat Kolaborasi dengan Pemda