BK Isyaratkat Tak Ada Anggota DPR Terlibat

BK Isyaratkat Tak Ada Anggota DPR Terlibat
BK Isyaratkat Tak Ada Anggota DPR Terlibat
Dihubungi terpisah, Herdian curiga kasus proposal dana bencana Rp 1,2 miliar untuk Kabupaten Cianjur itu hanya akal-akalan yang dilakukan Haris. Karenanya Herdian berharap BK bisa segera memertemukannya dengan Haris. "Saya meyakini ada upaya niat tidak baik dari Haris terhadap diri saya," ujarnya.

Herdian mengakui, dirinya memang pernah mendapat transferan uang Rp 21 juta melakui rekeningnya di BCA dari Haris. Namun Herdian justru curiga dengan transferan uang itu karena Haris tak menyebut peruntukkannya.  Akhirnya Herdian memutuskan mengembalikan uang transferan dari Haris. "Saya sudah curiga ini akan ada apa-apanya yang menimbulkan persoalan di kemudian hari," ucapnya.

Ternyata kekhawatiran Herdian itu terbukti. Sebab, belakangan ini Haris mulai mencatut nama Gondo Raditiyo Gambiro sebagai alasan untuk mentransfer uang itu. Padahal, lanjutnya, uang Rp 21 juta itu sudah dikembalikan sehari setelah ditransfer. "Bagaimana mungkin bukti transfer uang itu mencatut nama atasan saya (Raditiyo, red), sementara sejak awal Haris tak mau menyebutkan peruntukan uang itu?" keluh Herdian.

Lantas bagaimana Haris bisa tahu nomer rekening Herdian? Dengan tegas Herdian mengatakan, dirinya memang pernah terlibat urusan pinjam-meminjam dengan Haris. Namun, jumlah pinjaman tak sampai angka Rp 21 juta.

JAKARTA - Badan Kehormatan (BK) DPR mengisyaratkan kasus dugaan makelar dana bencana untuk Kabupaten Cianjur hanya permainan Tenaga Ahli (TA) DPR. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News