BKN: Penyebar Ujaran Kebencian Didominasi Dosen ASN
jpnn.com, JAKARTA - Fakta mengejutkan dikeluarkan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sejak mengeluarkan surat edaran kepala BKN tentang enam aktivitas ujaran kebencian berkategori pelanggaran disiplin aparatur sipil negara (ASN) pada 18 Mei lalu, lembaga ini telah menerima 14 aduan masyarakat.
Menurut Karo Humas BKN Mohammad Ridwan, aduan ini masuk lewat LAPOR_BKN.
Data LAPOR_BKN ini menyebutkan pelanggaran terbanyak dilakukan dosen ASN.
'Jadi dari 14 aduan masyarakat ini yang paling banyak dilaporkan melanggar adalah dosen ASN, kemudian PNS pusat, PNS daerah, dan guru," kata Ridwan di Jakarta, Kamis (7/6).
Aduan masyarakat ini, lanjutnya, disertai alat bukti berupa unggahan di medsos seperti Facebook, Twitter, serta kumpulan berita hoaks yang disebar.
Walaupun jumlahnya tidak signifikan dengan jumlah ASN, yang mencapai 4,3 juta, tapI menurut Ridwan, fakta ini sangat disesalkan. ASN yang harusnya menjadi contoh baik bagi masyarakat malah menjadi penyebar ujaran kebencian dan berita hoaks.
"Yah memang tidak signifikan tapi dari laporan ini membuktikan ASN ternyata ikut jadi penyebar ujaran kebencian," ucapnya.
Mengenai sanksi, Ridwan mengatakan akan meneliti lebih lanjut kebenarannya. Bila terbukti benar ada pelanggaran akan dikenakan saksi sesuai PP tentang Disiplin PNS. (esy/jpnn)
ASN yang harusnya menjadi contoh baik bagi masyarakat bukan malah menjadi penyebar ujaran kebencian dan berita hoaks.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Gelar Doa Bersama, AKBP Kurnia Setyawan Doakan Pemilu 2024 di Meranti Aman & Damai
- Terima Ancaman Pascadebat, Anies: Mudah-mudahan Tidak Kejadian
- Ini Langkah Polisi Selidiki 2 Laporan terhadap Roy Suryo
- Bareskrim Segera Panggil Roy Suryo Soal Ujaran Kebencian kepada Gibran bin Jokowi
- Aiman Witjaksono Bakal Diperiksa Polda Metro Jaya 1 Desember
- Menjelang Pemilu 2024, Masyarakat Harus Berpikir Kritis Hadapi Berita Hoaks