BKPM Minta Tambahan Anggaran Rp 100 Miliar

Terkait Penyelesaian Proyek Investasi

BKPM Minta Tambahan Anggaran Rp 100 Miliar
BKPM Minta Tambahan Anggaran Rp 100 Miliar
JAKARTA - Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M Yus'an, mengatakan bahwa BKPM membutuhkan tambahan dana anggaran sebesar Rp 100 miliar, untuk mendukung jalannya proses penyelesaian proyek investasi yang dibahas secara intensif oleh BKPM dan beberapa perusahaan BUMN. Disebutkan, saat ini anggaran BKPM yang telah disetujui berdasarkan pagu definitif tahun anggaran 2010 adalah sebesar Rp 364,9 miliar.

"Jika usulan penambahan anggaran tersebut disetujui, maka total nilai anggaran BKPM tahun 2010 mencapai Rp 464,9 miliar," terang Yus'an kepada wartawan, ketika ditemui usai rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Kamis (18/2).

Yus'an mengatakan, walaupun anggaran tersebut ditambah, namun sebenarnya masih jauh di bawah kebutuhan untuk mengembangkan berbagai kegiatan dan menjawab berbagai tantangan, guna mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. Disebutkan, beberapa proyek dengan nilai investasi yang cukup besar dan sedang dibahas secara intensif oleh pemerintah tersebut, di antaranya adalah SASOL, POSCO, MEC, Antam, serta Kawasan Wisata Terpadu di Lombok.

Mengenai besaran investasi tersebut, Yus'an menjelaskan bahwa SASOL misalnya, adalah perusahaan Afrika Selatan yang akan melakukan investasi di bidang coal to liquid (CTL) dengan nilai investasi sebesar USD 10 miliar. Sementara POSCO, adalah perusahaan Korsel yang akan melakukan investasi pabrik baja terpadu di Cilegon, Provinsi Banten, dengan nilai investasi USD 6 miliar. MEC merupakan perusahaan  hasil patungan antara Trimex Group dan Uni Emirat Arab, yang akan melakukan investasi senilai USD 5,2 miliar di Provinsi Kaltim dalam bidang pertambangan infrastruktur dan pengembangan industri terpadu, sedangkan Antam merencanakan membangun proyek di Kalbar.

JAKARTA - Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M Yus'an, mengatakan bahwa BKPM membutuhkan tambahan dana anggaran sebesar Rp 100

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News