BKSDA Ajak Generasi Muda Berperan Aktif Selamatkan Ekosistem Mangrove

BKSDA Ajak Generasi Muda Berperan Aktif Selamatkan Ekosistem Mangrove
Acara Ngobrol Santai Konservasi (NGONSER) yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Senin (16/9). Foto: Balai KSDA Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Generas muda berperan penting dalam penyelamatan ekosistem hutan mangrove. Hal ini mengemuka dalam acara kegiatan Ngobrol Santai Konservasi (NGONSER) yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Senin (16/9).

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta Ahmad Munawir sebagai salah satu narasumber acara dengan tema “Peran Generasi Muda dalam Menyelamatkan Ekosistem Mangrove di Indonesia”, itu menjelaskan bahwa peran yang dapat dilakukan generasi muda saat ini adalah dengan menjaga kelestarian ekosistem mangrove untuk masa depan kehidupan.

Peran generasi muda dalam menjaga ekosistem ini dicontohkan Munawir salah satunya dengan melibatkan partisipasi aktif generasi muda dalam kegiatan BKSDA DKI Jakarta dalam melestarikan dan memanfaatkan potensi mangrove di wilayah DKI Jakarta.

Saat ini menurut Munawir, salah satu ekosistem mangrove yang masih tersisa di DKI Jakarta adalah yang terletak di pesisir utara Jakarta, yaitu Kelompok Hutan Angke Kapuk yang terdiri dari Suaka Margasatwa Muara Angke, Taman Wisata Alam Angke Kapuk, dan Hutan Lindung. KLHK melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta sangat fokus untuk melestarikan dan memanfaatkan potensi mangrove tersebut.

Sejalan dengan hal tersebut Direktur Program Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA), Imran Amin menjelaskan tentang pentingnya menjaga ekosistem mangrove demi menjaga keseimbangan alam.

“Mangrove adalah salah satu ekosistem paling produktif di bumi, dan memberikan banyak fungsi penting, di antaranya area pembibitan yang penting untuk ikan dan invertebrata. Selain spesies yang penting secara komersial, mangrove juga menjadi habitat bagi sejumlah spesies yang terancam dan hampir punah,” ujar Imran.

Sementara itu perwakilan generasi muda dari Mapala Stacia Universitas UMJ Muhammad Zaed Abdillah setelah mendengar uraian tersebut bertekad untuk mengajak mahasiswa lainnya untuk berperan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan termasuk ikut berkontribusi dalam pengelolaan mangrove yang berkelanjutan.

Menanggapi hasil diskusi tersebut, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UMJ Misriandi menyambut baik kegiatan ini dan berharap para mahasiswa dapat memetik manfaat dari kegiatan ini dan kemudian ikut berperan aktif dalam upaya pelestarian ekosistem mangrove di Indonesia. (cuy/jpnn)

Generas muda berperan penting dalam penyelamatan ekosistem hutan mangrove. Hal ini mengemuka dalam acara kegiatan Ngobrol Santai Konservasi (NGONSER) yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Senin (16/9).


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News