BKSDA Ungkap Penyebab Kematian Gajah di Bener Meriah

jpnn.com, BANDA ACEH - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyatakan kematian gajah di Blang Rakal, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, diduga akibat keracunan pupuk.
"Dari hasil nekropsi dilakukan secara makroskopis atau tanpa mikroskop, dugaan sementara kematian karena akibat keracunan pupuk," kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Kamis.
Sebelum, seekor gajah liar ditemukan mati di alur sungai sekitar perkebunan masyarakat di Dusun Timbang Rasa, Desa Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (12/1).
Agus Arianto mengatakan tim BKSDA Aceh bersama mitra sudah melakukan nekropsi atau bedah badai guna mencari tahu penyebab kematian gajah betina dengan perkiraan umur sekitar 10 tahun.
"Dari hasil nekropsi, gajah betina tersebut bunting. Terlihat perubahan usus hemoragi, jantung hancur, dan lidah membiru. Tidak ditemukan adanya bekas kekerasan fisik, baik luka tembak, sayak, tusuk, dan bakar," kata Agus Arianto.
Selain itu, kata Agus Arianto, dari hasil pemeriksaan di sekitar lokasi gajah mati tersebut ditemukan sebuah gubuk dengan kondisi rusak. Di sekitar gubuk ditemukan ceceran pupuk.
"Untuk memastikan penyebab kematian gajah tersebut, kata Agus Arianto, tim mengirim sampel organ seperti hati, limpa, paru-paru, usus, lambung, lidah, dan feses ke laboratorium forensik," kata.
"Kami juga berkoordinasi dengan Polres Bener Meriah untuk penyelidikan apakah ada unsur tindak pidana dalam kematian gajah tersebut atau tidak," kata Agus Arianto.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyatakan kematian gajah di Blang Rakal, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, diduga akibat keracunan pupuk.
- Menhut dan Titiek Soeharto Kunjungi Titik Nol Sabang, Ikon Aceh untuk Negeri
- Kebakaran Menghanguskan 18 Rumah Dinas TNI di Aceh
- Ini Identitas Korban Minibus Masuk Jurang di Sabang, 1 Tewas
- 8 Orang Tewas Kecelakaan Selama Arus Mudik 2025 di Aceh
- 2 Balita yang Tenggelam di Sungai Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Harimau Sumatra Berkeliaran di Ladang Warga, BKSDA Aceh Turunkan Tim