Blitar Siap Kawal Stok Cabai Nasional
"Dengan luasan 6 ribu hektare cabai rawit di Blitar selatan ini sudah cukup untuk mengamankan stok bahkan kami berharap bisa menjadi pengendali harga cabai rawit nasional," ujarnya.
Pria yang akrab dipanggil Awi itu juga mengatakan selalu menyarankan kepada petani atau pelaku usaha cabai rawit di daerah lain agar jangan menanam cabai pada Oktober-Desember.
"Jadi harganya tida jatuh," katanya.
Saat inim Awi menyebut penanaman cabai di wilayah tersebut baru satu kali musim yakni saat hujan. Awi sangat berharap ada dukungan dari Kementan berupa sarana pipanisasi.
Kepala Seksi Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Blitar, Jawa Timur Hikma menyampaikan satu-satunya solusi agar wilayah Blitar Selatan bisa bertanam sepanjang musim ialah dengan sarana pipanisasi.
Menurut dia, harus ada penampungan air dengan model bioflog di titik lokasi yang paling tinggi. Kemudian, lanjutnya, penampungan tersebut diisi dari sungai yang masih ada airnya.
"Air yang ditampung dalam bioflog dialirkan ke lahan-lahan cabai dengan prinsip gravitasi," beber Hikma.
Jika terwujud, sambung Hikma, maka sekitar 1.500 hektare wilayah blitar selatan tetap bisa tanam cabai dimusim kemarau.
Kabupaten Blitar, sentra cabai rawit terbesar nasional sejauh ini selalu digadang mampu amankan stok cabai nasional sepanjang tahun.
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
- Bamsoet: Kebijakan Kementan Tambah Anggaran Subsidi Pupuk Bagi Petani Sudah Tepat
- Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Turun Langsung ke Lapangan Setiap Hari
- Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Ingin Tingkatkan Produktivitas