BLK 2025 Beri Edukasi untuk 10.000 Peserta, Perkuat Literasi Kripto Nasional

Diskusi panel yang dipandu oleh Asih Karnengsih, Direktur Eksekutif Aspakrindo-ABI, juga menghadirkan Uli Agustina dari OJK, Mohammad Naufal Alvira dari Indodax, AKBP Irvan Reza, S.H., S.I.K dan Kombes Pol Robertus Yohanes De Deo dari Bareskrim Polri, dan Rifai Taberi dari Xendit. Pembahasan meliputi regulasi kripto, perlindungan konsumen, tren investasi, serta peran sistem pembayaran digital dalam mendukung transaksi aset kripto yang lebih aman dan efisien.
Didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), BLK 2025 bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya generasi muda dan pelaku ekonomi digital, agar lebih memahami ekosistem kripto serta menjadi investor yang cerdas dan bertanggung jawab.
Direktur Utama PT Bursa Komoditi Nusantara (Central Finansial X/CFX), Subani mengungkapkan, jumlah akun kripto di Indonesia saat ini telah menembus angka 22 juta. Hal ini menunjukkan, minat masyarakat terhadap aset digital ini cukup tinggi.
“Kalau kita bicara tren adopsi ke depannya, ini bisa dilihat dari bagaimana peningkatan jumlah akun, sekarang sudah lebih dari 22 juta. Kita perkirakan akan terus tumbuh,” ungkap Subani. (flo/jpnn)
BLK 2025 menampilkan panel diskusi interaktif yang membahas perkembangan industri blockchain, kripto, regulasi, serta strategi investasi aman bagi masyarakat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cara Ini Bisa Jadi Solusi Agar Indonesia tak Tertinggal di Industri Kripto
- Kuartal II 2025, Harga Bitcoin Diprediksi Makin Melejit
- 5 Tip Menghadapi Volatilitas Kripto, Upbit Imbau Dana Darurat Sebagai Prioritas
- Pintu Gelar Trading Competition 2025 Berhadiah Rp100 Juta, Yuk Ikutan!
- Sistem PoS Bisa Jadi Masa Depan Blockchain yang Ramah Lingkungan
- Kantongi Lisensi MSB, MLPRU Siap Perluas Layanan Kripto di AS