Blok Jangkrik, Proyek Gas Laut Dalam Pertama di Indonesia
jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Fasilitas produksi gas lapangan Jangkrik di area fasilitas penerimaan darat (onshore receiving facility/ORF) di Kelurahan Handil Baru, Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, resmi beroperasi, Selasa (31/10).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menuturkan, lapangan Jangkrik mampu menambah produksi gas sebesar 100 ribu barel setara minyak per hari.
’’Tambahannya sekitar lima persen dari total produksi minyak dan gas di Indonesia. Ini luar biasa dan sulit sekali,’’ kata Jonan.
Dia memerinci, total produksi minyak dan gas di Indonesia mencapai dua juta barel setara minyak per hari.
Sebanyak 1,2 juta barel setara minyak per hari merupakan gas. Sebanyak 800 ribu barel sisanya ialah minyak.
Rencana kapasitas produksi yang ditargetkan dari blok ini sebesar 450 ribu kaki kubik per hari (mmscfd).
Namun, realisasinya, produksi gas di lapangan tersebut mampu melebihi target dengan capaian 600 ribu mmscfd.
Produksi gas dari lapangan Jangkrik akan digunakan untuk memasok LNG ke pasar domestik maupun ekspor.
gas lapangan Jangkrik di area fasilitas penerimaan darat (onshore receiving facility/ORF) di Kelurahan Handil Baru, Samboja, Kutai Kartanegara, beroperasi
- Penyelesaian UWILD Rig Asian Endeavour 1 Perkuat Kerja Sama Industri Maritim
- 5 Provinsi Ini Diprediksi Bakal jadi Magnet Investor pada 2024
- 66 Tahun Pertamina Berkiprah Membangun Ketahanan Energi dan Ekonomi Indonesia
- Nicke Widyawati Tegaskan Komitmen Pertamina Hadapi Tantangan Trilema Energi
- Pemilik Sumur Minyak Ilegal di Muba jadi Tersangka
- ASMETI Dukung SKK Migas Genjot Produksi Nasional