Blok Jangkrik, Proyek Gas Laut Dalam Pertama di Indonesia
Pembangunan proyek tersebut memakan waktu 3,5 tahun.
Durasi itu lebih cepat enam bulan dari rencana awal yang membutuhkan waktu 4 tahun. Dengan demikian, biaya USD 400 juta bisa dihemat.
Eni Muara Bakau selaku kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) mengungkapkan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja sama yang baik antara Eni dan pemerintah Indonesia.
”Blok Jangkrik menjadi milestone karena merupakan proyek gas laut dalam pertama di Indonesia. Orang-orang di FPU Jangkrik adalah orang-orang hebat,” tutur Managing Director Eni Muara Bakau Fabrizio Trilli.
Proyek tersebut mencakup lapangan Jangkrik dan Jangkrik North East di blok Muara Bakau, Cekungan Kutai, di perairan laut dalam Selat Makassar.
Yakni, sekitar 70 km dari garis pantai Kalimantan Timur. (car/vir/c20/fal)
gas lapangan Jangkrik di area fasilitas penerimaan darat (onshore receiving facility/ORF) di Kelurahan Handil Baru, Samboja, Kutai Kartanegara, beroperasi
Redaktur & Reporter : Ragil
- Penyelesaian UWILD Rig Asian Endeavour 1 Perkuat Kerja Sama Industri Maritim
- 5 Provinsi Ini Diprediksi Bakal jadi Magnet Investor pada 2024
- 66 Tahun Pertamina Berkiprah Membangun Ketahanan Energi dan Ekonomi Indonesia
- Nicke Widyawati Tegaskan Komitmen Pertamina Hadapi Tantangan Trilema Energi
- Pemilik Sumur Minyak Ilegal di Muba jadi Tersangka
- ASMETI Dukung SKK Migas Genjot Produksi Nasional