Blokir Kominfo

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Blokir Kominfo
Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Foto: kominfo.go.id

Semula, permainan gim identik dengan permainan yang sia-sia dan hanya menghabiskan waktu dan uang. 

Akan tetapi, sekarang gim menjadi sumber penghasilan yang sangat menjanjikan. 

Dalam berbagai ajang pertandingan internasional atlet-atlet Indonesia menunjukkan prestasi yang membanggakan.

Para atlet e-sport juga sudah tergabung dalam organisasi resmi yang dinaungi oleh Pengurus Besar Esports Indonesia yang diketuai oleh Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan yang sekarang juga menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). 

Cabang organisasi ini sudah terbentuk di berbagai kota besar di Indonesia dan sedang berusaha untuk menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan di event olahraga resmi seperti PON (Pekan Olahraga Nasional).

Pemblokiran platform gim oleh Kominfo bisa mematikan ‘’sandang-pangan’’ para atlet e-sports yang sudah menjadikan olahraga itu sebagai pekerjaan profesional. 

Olahraga ini juga menghidupi sangat banyak orang yang berkecimpung di dalamnya. Para atlet ini menjadi korban yang paling menderita dari pemblokiran Kominfo.

Platform populer lain yang menjadi korban vonis Kominfo adalah Paypal yang dikenal sebagai aplikasi pembayaran keuangan digital, yang sangat populer di kalangan pelaku perdagangan digital. 

Tagar Blokir Kominfo populer di medsos, terutama Twitter sepanjang akhir pekan. Ibarat senjata makan tuan, Kominfo jadi sasaran kritik bergelombang netizen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News