Blunder PDIP Depok dan Jalan Kemenangan Idris-Imam

Blunder PDIP Depok dan Jalan Kemenangan Idris-Imam
Herryansyah, MBA. Foto: Dok Pribadi

Berkaca pada Debat Pulblik pertama, Afifah terlihat kurang memahami mekanisme birokrasi pemerintahan dan proses perencanaan program daerah, dibanding kapasitas Imam Budi Hartono yang matang dan lama berkecimpung di legislatif.

Kalkulasi Politik PDIP, Cerdasnya Politik Imam Budi

Dalam konteks elektabilitas, pemilih Gerindra akan solid ke Pradi, tapi penulis meragukan "grassroot" PDIP dan parpol pengusung lainnya akan utuh mendukung Afifah. Rekam jejak dan kontribusi riil Afifah dibasisnya sendiri belum nampak, apalagi di basis pemilih di luar parpol lainnya menjadi salah satu faktornya.

Sebenarnya koalisi gemuknya tepat, tapi sayang, calon wakil wali kota sulit diharapkan menopang suara untuk Pradi.

PDIP Depok sejatinya punya kader/putra Depok yang memang paham permasalahan di Kota Depok yang bisa diusung memperkuat Pradi, seperti Hendrik Tangke Alo Ketua DPC PDIP, ataupun Habib Ahmad Riza Al Habsy mantan anggota DPRD Provinsi Jabar yang basisnya mengakar beririsan dengan kelompok nasionalis-abangan dan basis religius nahdiyin.

Ini diharapkan menggarap kantong suara Idris-Imam. Kalkulasi politik itu nampaknya tidak cukup "cerdas" dibaca oleh elite DPP PDIP.

Di sisi lain, Tim Idris-Imam justru sebaliknya. Mereka pintar dalam membaca peta sosio-politik Depok yang dikombinasi dengan 'keterampilan' politik Imam Budi cukup mengesankan. Salah satunya, penetrasi ke basis lawan melakukan "silaturahmi politik" ke rumah Ahmad Riza Alhabsyi beberapa waktu lalu.

Ini membuktikan kalau mereka membaca survei, bahwa Habib Riza salah satu lumbung suara akar rumput PDIP Depok, tapi "dieliminasi tersingkir" oleh kebijakan elit PDIP di pilkada
Depok. Sebagai orang Jawa, Imam sudah fasih bagaimana "meng-wongke" orang lain, apalagi tokoh yang memiliki akar kuat di basis pemilih nasionalis-nahdiyin seperti Riza Alhabsyi.

Pilkada Kota Depok akan berlangsung dalam hitung hari. Sejauhmana peluang para kandidat setelah melewati tahapan dalam memenangkan pertarungan Pilkada 9 Desember nanti?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News