Blusukan ke Suku Dani, Muhadjir Dorong Kesejahteraan Berbasis Kearifan Lokal

Blusukan ke Suku Dani, Muhadjir Dorong Kesejahteraan Berbasis Kearifan Lokal
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengusulkan kesejahteraan masyarakat berbasis kearifan lokal. Foto: dok Kemenko PMK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengusulkan kesejahteraan masyarakat berbasis kearifan lokal.

Hal itu disampaikan seusai blusukan ke Kampung Mumi Suku Dani yang berlokasi di Kampung Yiwika, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, pada Jumat (10/11).

Muhadjir menerangkan pada kunjungan itu pihaknya memeriksa kondisi kesehatan dan lingkungan masyarakat Suku Dani yang berkaitan dengan masalah stunting dan kemiskinan ekstrem.

“Sedang didiskusikan untuk membangun lingkungan sehat di masyarakat Papua, terutama pedalaman, termasuk tadi saya cek kondisi Honai. Kalau dilihat dari sisi kesehatan kemungkinan bisa diperbaiki agar warganya makin sehat,” ujar Muhadjir dalam keterangan yang dikutip, Selasa (13/11).

Menurut Muhadjir, upaya dalam membangun lingkungan yang sehat di suatu daerah harus didasarkan pada kearifan lokal yang ada. 

Penyesuaian kondisi budaya itu perlu dilakunkan mengingat seringkali ditemukan persoalan lapangan yang berbeda dengan skema pemberian bantuan yang telah dirancang.

Muhadjir menyebut untuk penanganan dari sisi stunting dan kemiskinan, tidak hanya di Papua, seluruh Indonesia, harus berbasis budaya setempat. 

"Seperti di sini definisi tentang keluarga penerima manfaat (KPM) tidak jalan, karena mereka hidupnya dalam bentuk komune. Kalau kita lihat siapa kepala keluarganya susah karena mereka hidup bersama-sama, komunal,” ucap Muhadjir.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengusulkan kesejahteraan masyarakat berbasis potensi lokal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News