Blusukan Mensos Risma Sindiran Buat Kepemimpinan Gubernur Anies?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai aksi blusukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Bu Risma menemui tunawisma di sejumlah titik di Jakarta, bukan untuk menyindir kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ari meyakini gebrakan Bu Risma itu semata-mata demi menjalankan tugas sebagai menteri yang memang berhubungan dengan nasib orang miskin, orang terlantar dan gelandangan.
"Jadi, saya memandangnya tidak demikian (langkah Risma sindiran bagi Anies)," ujar Ari kepada jpnn.com, Jumat (8/1).
Alasan lain, kata dosen di Universitas Indonesia ini, persoalan sosial dan kemiskinan tidak hanya ada di Jakarta.
Permasalahan PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial) juga terjadi di kota-kota lain seperti di Kota Surabaya dan Kota Medan.
"Karena itu, apa yang dilakukan Tri Rismaharini hanyalah memetakan persoalan," jelas Ari.
Pembimbing program doktoral di pascasarjana Universitas Padjadjaran ini juga meyakini, gebrakan mantan wali kota Surabaya itu dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat bawah.
Terlebih, kata Ari, figur Risma selama ini memang dikenal sebagai sosok pemimpin yang senang turun ke bawah.
Pengamat komunikasi politik sampaikan analisis menarik terkait blusukan Mensos Risma di DKI Jakarta.
- Tak Seperti Anies, Heru Budi Mampu Lanjutkan Warisan Jokowi di Jakarta
- Anies Sebut Azas Bebas, Jujur Serta Adil Tak Dijalankan di Pemilu 2024
- Anies: Hasil Suara Pilpres Tak Mencerminkan Kualitas Demokrasi
- Bicara di MK, Anies Blak-blakan Sebut Pilpres 2024 Tidak Jujur dan Adil
- Pidato Anies di Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2024: Singgung Keterlibatan Paman Gibran
- Soroti Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo, M Qodari: Agenda Politik NasDem dan Anies Sudah Berbeda