BMKG Ingin Sekolah Lapang Cuaca Nelayan Percepat Pembangunan Ekonomi Kelautan

BMKG Ingin Sekolah Lapang Cuaca Nelayan Percepat Pembangunan Ekonomi Kelautan
Kepala BMKG saat menghadiri Sekolah Lapang Cuaca Nelayan untuk mempercepat pembangunan ekonomi kelautan. Foto: Dok BMKG

"Mewaspadai gelombangnya seperti sekarang ini merah, gelombang tinggi. Jadi, berhenti dulu, jangan berlayar, menunggu sampai warnanya berubah menjadi lebih muda, artinya gelombangnya lebih rendah. Jadi tidak hanya meningkatkan produktivitas perikanan tangkap, jumlah kecelakaan juga menurun," ujarnya.

Dia juga berharap lewat gelaran SLCN yang massif ini maka sektor perikanan nasional bisa segera bangkit dan pulih, serta kesejahteraan masyarakat nelayan dapat meningkat.

Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menyampaikan terima kasih karena BMKG memberikan pelatihan untuk nelayan, sehingga bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari nelayan Cilacap.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi nelayan, karena nelayan menjadi memiliki wawasan dan pengetahuan lebih sebelum mengikuti pelatihan ini,” ujarnya.

Kegiatan SLCN tahun 2022 yang digelar di Cilacap ini diikuti sebanyak sekitar 100 orang peserta lebih, yang terdiri dari nelayan, masyarakat, penyuluh dari Dinas Perikanan serta Kantor Pancarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap.

Kegiatan SLCN tersebut dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara virtual, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti, Deputi Meteorologi BMKG Guswanto, Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo, Kepala Balai Besar MKG Wilayah II Hartanto, Kepala Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Taruna Mona Rachman, serta Asisten Setda Bidang Pemerintahan dan Kesra Dian Setia Budi. (mcr10/jpnn)

 

BMKG merancang Sekolah Lapang Cuaca Nelayan untuk mempercepat pembangunan ekonomi kelautan


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News