BMKG Ingin Sekolah Lapang Cuaca Nelayan Percepat Pembangunan Ekonomi Kelautan

BMKG Ingin Sekolah Lapang Cuaca Nelayan Percepat Pembangunan Ekonomi Kelautan
Kepala BMKG saat menghadiri Sekolah Lapang Cuaca Nelayan untuk mempercepat pembangunan ekonomi kelautan. Foto: Dok BMKG

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) dirancang untuk membantu percepatan pembangunan ekonomi kelautan.

Dia mengajak nelayan di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah untuk memanfaatkan teknologi dan informasi cuaca maritim yang dikeluarkan oleh BMKG ketika melaut.

Menurutnya, teknologi BMKG bisa dimanfaatkan untuk membuat perencanaan sebelum melaut.

"Melihat kondisi gelombang, kondisi arus, nanti dilatihkan untuk mendeteksi zona mana yang penuh ikan (fishing dome), sehingga bisa langsung ke sasaran untuk tangkap ikan bukan mencari ikan",” ungkap Dwikorita dalam keterangan di Jakarta, Rabu (27/7).

Dwikorita menyampaikan kondisi cuaca bagi nelayan tangkap maupun budidaya sangat penting untuk mendukung kegiatan nelayan agar dapat melaut dengan aman dan tenang dengan hasil yg lebih optimal.

Melalui aplikasi infoBMKG yang di design untuk mengetahui berbagai informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika tersebut, nelayan dapat memutuskan apakah akan melaut atau tidak. Termasuk, mempersiapkan kebutuhan apa saja ketika melaut untuk mengantisipasi perubahan cuaca.

Selain itu, tambah dia, para nelayan juga bisa menggunakan sistem informasi cuaca maritim interaktif melalui aplikasi Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS), untuk mewaspadai terjadinya ancaman gelombang tinggi.

Dia berharap bekal itu mampu mendorong produktivitas ikan, serta meminimalisir tingkat kecelakaan di laut.

BMKG merancang Sekolah Lapang Cuaca Nelayan untuk mempercepat pembangunan ekonomi kelautan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News