BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami untuk Maluku, NTB, NTT, Sulsel, sampai Sultra

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami untuk Maluku, NTB, NTT, Sulsel, sampai Sultra
BMKG merilis peringatan potensi tsunami di sejumlah provinsi bagian timur Indonesia. Sejumlah kabupaten dan kota diminta siaga. Foto: ANTARA/Rahmad

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi tsunami pada Selasa (14/12).

Peringatan itu diberikan untuk provinsi Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, sampai Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan situs Indonesia Tsunami Early System yang dikelola BMKG, terdapat kota atau kabupaten dari provinsi tersebut yang rawan terjadi tsunami.

BMKG membagi kabupaten dan kota itu menjadi beberapa permodelan status peringatan.

Status siaga, meliputi Selayar (Sulsel), Pulau Ende (NTT), Flores (NTT), Pulau Sikka (NTT), Sikka bagian utara (NTT), Ende bagian utara (NTT), Pulau Lembatta (NTT), Adonara (NTT), Manggarai bagian utara (NTT), Ngada bagian utara (NTT), Lembatta bagian utara (NTT), Buton (Sultra), Alor bagian utara (NTT), dan Bombana (Sultra).

Lalu, BMKG juga menetapkan status waspada untuk Manggarai Barat bagian utara (NTT), Wakatobi (Sultra), Bima Pulau Gili (NTB), Maluku Tenggara, Maluku Barat, Pulau Wetar (Maluku), Dompu bagian utara (NTB), Bulukumba (Sulsel), dan Kendari (Sultra).

Berdasarkan waktu pemutakhiran data 11.24 WIB maka pemerintah diminta untuk memperhatikan dan segera mengarahkan warga menjauhi pantai dan tepian sungai.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kupang Margiono sebelumnya menyatakan peristiwa itu berkaitan dengan gempa bumi yang dirasakan warga di Pulau Flores dan sekitarnya.

BMKG merilis peringatan potensi tsunami di sejumlah provinsi bagian timur Indonesia. Sejumlah kabupaten dan kota diminta siaga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News