BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Hujan Lebat, Angin Kencang hingga Gelombang Tinggi

BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Hujan Lebat, Angin Kencang hingga Gelombang Tinggi
Ilustrasi- BMKG mengingatkan para nelayan mewaspadai gelombang tinggi di wilayah perairan Natuna. (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan)

"Masyarakat diminta waspada," ujarnya.

BMKG juga mengeluarkan peringatan diri gelombang tinggi di sejumlah perairan di Indonesia akibat adanya sistem tekanan rendah (1007hPa) di Samudera Hindia bagian barat Sumatera.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5 sampai 25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 sampai 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Laut Natuna utara, dan Samudra Hindia selatan Jawa," tulis BMKG.

BMKG memperkirakan tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeuleu- Kep. Mentawai, perairan barat Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung.

Kemudian, Samudra Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa hingga Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan.

"Samudra Hindia selatan Jawa sampai NTT, dan laut Natuna utara," katanya.

BMKG meminta waspada risiko terhadap keselamatan pelayaran. Perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter), kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang pada Rabu (7/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News