BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Aceh-Sumut

BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Aceh-Sumut
Perahu nelayan melintas ketika awan hitam menyelimuti kawasan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (10/2/2015). ANTARA FOTO/Ekho Ardiyanto/ed/nz/aa.

jpnn.com, MEDAN - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi gelombang tinggi hingga mencapai empat meter dalam beberapa hari ke depan di perairan Sumut-Aceh.

Potensi gelombang tinggi mencapai empat meter itu dipengaruhi kondisi angin kencang.

"Gelombang tinggi hingga empat meter di laut kali ini akibat pengaruh angin kencang," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Sugiyono di Medan, Minggu (21/).

Ia melanjutkan bahwa hingga pekan depan diperkirakan angin kencang berdampak pada meningkatnya gelombang laut baik di Sumut maupun Aceh dengan kecepatan antara lima hingga 30 knots atau sekitar 10 sampai 55 kilometer per jam.

Di antaranya gelombang tinggi terjadi di Samudera Hindia barat Nias, Samudera Hindia barat Aceh, perairan barat Aceh, perairan Sabang-Banda Aceh, Selat Malaka bagian utara, dan perairan utara Sabang.

Sementara, wilayah perairan Nias-Sibolga, perairan Lhokseumawe, dan perairan Meulaboh-Sinabang akan dilanda gelombang sedang antara 1,25 hingga 2,5 meter.

"Yang rendah itu sekitar 0,5 sampai 1,25 meter di Selat Malaka bagian tengah. Kami imbau nelayan dan jasa pelayaran, jangan memaksakan diri melaut. Patuhi syahbandar setempat," kata Sugiyono. (antara/jpnn)

BMKG mengimbau nelayan, maupun jasa pelayaran agar mewaspadai potensi gelombang tinggi mencapai empat meter di perairan Aceh-Sumut.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News