BMP Ajak Masyarakat Cegah Stunting lewat Talkshow 'Anak Sehat Indonesia Hebat'
Pada jangka pendek, stunting pada anak menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik.
Di sisi lain, stunting juga akan mempengaruhi kecerdasan pada anak.
"Biasanya anak stunting memiliki kecerdasan di bawah rata-rata, sehingga akan berdampak pada prestasi belajarnya," ungkap Tutik.
Selain itu, sistem imun tubuh anak juga tidak baik, dan anak akan mudah sakit. Kemudian anak akan lebih tinggi berisiko menderita penyakit diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker.
"Gizi yang baik dan tubuh yang sehat merupakan kunci dari pencegahan stunting," katanya.
Lebih jauh dikatakannya, stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai.
Tutik menyebutkan kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak.
Anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tetapi nutrisi yang tidak mencukupi juga mempengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak.
Ketua Bunda Merah Putih (BMP) Angela Brigita menuturkan stunting tak hanya persoalan sederhana, tetapi menyangkut masa depan bangsa
- Cegah Perilaku LGBT pada Anak, Bhayangkari Riau Undang Dr Boyke Jadi Pembicara
- Kasus Stunting di Bangka Selatan Alami Penurunan
- Keseruan Bermain di Playground Premium, Asah Otak Anak Lebih Kreatif dan Imajinatif
- Pemkab Tabanan Sukses Turunkan Angka Stunting Menjadi 6,3 Persen
- Pj Gubernur Sumsel Beri Edukasi Tentang Stunting kepada Masyarakat
- Tekan Angka Perkawinan Anak, Waka MPR Lestari Moerdijat Mengajak Semua Pihak Terlibat