BNI Bukukan Laba Rp 3,2 Triliun
Sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi memperoleh kucuran kredit 8,5 persen.
Sementara itu, sektor pertambangan menjadi yang paling kecil atau hanya 5,9 persen dari total kredit.
Selain itu, 16,6 persen dari total kredit disalurkan ke sektor consumer. Kredit consumer BNI tumbuh 13,8 persen.
Kredit berbasis payroll menjadi penggerak utama dengan pertumbuhan 118,1 persen (yoy).
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menuturkan, pihaknya optimistis pembiayaan pada sektor infrastruktur merupakan pilihan yang terbaik.
Sebab, selain turut mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat dan memperluas pembangunan infrastruktur, hal itu memberikan kontribusi pertumbuhan yang besar bagi bisnis BNI secara keseluruhan.
Dengan menyalurkan kredit ke infrastruktur, BNI memperoleh peluang pengembangan bisnis penting dari supply chain financing, mulai hulu hingga hilir.
”Jadi, muncul sumber-sumber pendanaan baru dan fee based income baru dari segmen korporat. Di antaranya, dari syndication fee, trade finance, garansi bank, hingga cash management fee,” ujarnya, Kamis (12/4).
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan pertumbuhan yang kuat terkait penyaluran kredit pada kuartal pertama 2017.
- Penyaluran Kredit Berkelanjutan BRI Kuartal I 2024 Capai Rp 787,9 Triliun
- BRI Masuk '20 Perusahaan Top yang Perlu Diperhatikan' versi Bloomberg Technoz
- PT Pegadaian Targetkan Laba 2024 Capai Rp 5,5 Triliun
- Laba Bersih Ingria Moncer, Naik hingga 341,3 Persen di Kuartal I-2024
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit