BNI Danai Proyek Infrastrukltur

BNI Danai Proyek Infrastrukltur
BNI Danai Proyek Infrastrukltur
JAKARTA-PT Bank Negara Indonesia Tbk akan memberikan kredit sindikasi pada semester II tahun ini untuk mendanai sejumlah proyek besar. Proyek yang dibiayai di antaranya adalah proyek jalan tol Bogor- Ring Road dan jalan tol Semarang - Solo sebesar Rp 4 triliun, proyek pembangkit di mulut tambang sebesar Rp 2 triliun, serta proyek infrastruktur telekomunikasi milik Excelcomindo (XL) sebesar Rp 1,5 triliun.

“Potensi pengembangan infrastruktur besar, risikonya relatif kecil karena dijamin pemerintah,” kata Direktur Korporasi BNI Khrisna Suparto di Jakarta, Selasa (14/7).

Dalam hal ini BNI meningkatkan kredit sindikasi karena permintaan kredit cukup besar. Selain itu kualitas kredit lebih baik karena bank lain berkontribusi menilai risiko.

Lebih lanjut Suparto, BNI telah mengucurkan kredit sindikasi sebesar US$ 811 juta selama semester I/2009. Selain itu juga BNI menguasai pangsa pasar arranger kredit sindikasi di Indonesia sebesar 31 persen. Selama semester I/2009, BNI telah menjadi arranger 5 kredit sindikasi yaitu di sektor listrik 3 debitor sebesar US$ 480,95 juta, sektor telekomunikasi sebesar US$ 245,45 juta, dan sektor industri kimia US$ 85,46 juta.

Mengenai suku bunga kredit korporasi, Suparto memperkirakan  bisa mencapai 10 persen. Saat ini suku bunga kredit korporasi BNI sekitar 12 persen. “Sebenarnya tidak bisa diukur dengan mudah, namun mungkin bisa mencapai 10 persen,” kata dia Untuk diketahui minggu lalu dalam rapat terbatas, presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperkirakan inflasi pada 2009 bisa mencapai 4 persen dan suku bunga mencapai 6 persen. Dengan demikian, suku bunga kredit diharapkan akan terus menurun. Sedangkan, posisi BI Rate atau suku bunga acuan saat ini sekitar 6,75 persen. (rie/JPNN)

JAKARTA-PT Bank Negara Indonesia Tbk akan memberikan kredit sindikasi pada semester II tahun ini untuk mendanai sejumlah proyek besar. Proyek yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News