BNI Salurkan Kredit Kemitraan Rp105 M

JAKARTA-PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk per Juni sudah menyalurkan kredit kemitraan sebesar Rp105,7 miliar yang dibagikan kepada 3.881 usaha kecil. Kredit tersebut disalurkan melalui kelompok usaha sehingga bisa membina sekaligus meningkatkan pendapatan para pengusaha kecil. “Untuk kredit komersial, kredit BNI yang telah disalurkan pada segmen usaha kecil dan menengah (UKM, Red) mencapai Rp45,9 triliun,” kata Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (25/7)

Lebih lanjut ia mengatakan kredit kemitraan memberikan suku bunga rendah dibandingkan suku bunga komersial karena dana tersebut diambil dari penyisihan laba perusahaan dan imbal hasilnya tidak dimasukkan dalam pembukuan BNI, melainkan kembali digulirkan untuk membiayai usaha yang lain. “Strategi seperti ini yang akan terus BNI kembangkan karena dapat langsung bersentuhan dengan pemberdayaan ekonomi rakyat,” tambahnya.

Gatot memberikan contoh kelompok peternak sapi di Subang, pendapatan peternak meningkat dari Rp15.000-17.500 per hari menjadi Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per hari. Bahkan warga yang tadinya bekerja sebagai penggembala dan serabutan, sekarang telah menjadi peternak sapi. BNI dalam hal ini akan mengembangkan konsep serupa di daerah lain seperti di pengembangan usaha komoditi jagung di Ciamis yang memiliki lahan seluas 1.946 hektare dan melibatkan 10.000 petani.

Sementara itu untuk potensi pembiayaannya mencapai Rp3,7 miliar yang merupakan kombinasi antara program kredit kemitraan dan program kredit usaha rakyat (KUR). Selain itu di Gowa untuk pengembangan usaha padi organik dengan potensi pembiayaan sebesar Rp4 miliar dan akan dibiayai dengan program kredit kemitraan dan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi. (rie/JPNN)