BNN: Selama Jalani Hukuman, Renae Lawrence Dapat Perlakuan Sama

BNN: Selama Jalani Hukuman, Renae Lawrence Dapat Perlakuan Sama
BNN: Selama Jalani Hukuman, Renae Lawrence Dapat Perlakuan Sama

Hampir 60 persen tahanan memiliki kasus kejahatan terkait narkoba, menurut karena pelanggaran terkait narkoba, menurut Sistem Database Permasyarakatan.

Sejumlah media melaporkan pemerintah Indonesia dari hasil pajak warganya, mengeluarkan sekitar Rp 15.000 per hari untuk makanan satu orang tahanan, yang terdiri dari nasi dan sayuran untuk sarapan, makan siang dan makan malam, dengan sesekali ikan asin, tempe dan telur rebus.

Meski jumlahnya terkesan sedikit, uang yang telah dikeluarkan pemerintah Indonesia untuk Renae selama di dalam penjara 13 tahun mencapai Rp 70 juta.

Kejahatan narkoba dianggap masalah moral

Dio menjelaskan hukuman keras bagi pelaku tindak kejahatan terkait di Indonesia disebabkan oleh pandangan bahwa narkoba adalah "masalah moral."

Obat-obatan terlarang telah dianggap sebagai perusak "moral bangsa dan mengancam generasi muda".

BNN: Selama Jalani Hukuman, Renae Lawrence Dapat Perlakuan Sama Photo: Sama seperti Myuran Sukumaran, Renae juga telah habiskan waktunya di penjara dengan belajar seni. (ABC News: Ambros Boli)

"Karenanya, tampak menjadi pembenaran untuk memberikan hukuman berat sebagai solusi bagi pengedar dan kriminalisasi penggunannya," jelas Dio.

Menurutnya hukuman mati, seperti yang diberikan kepada Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dua orang yang dianggap pentolan utama kelompok Bali Nine, diannggap sebagai solusi yang efketif untuk mencegah warga asing membawa masuk narkoba ke Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News