BNPB: Foto KM Sinar Bangun di Dasar Danau Hoaks

BNPB: Foto KM Sinar Bangun di Dasar Danau Hoaks
Beredar foto yang menyebutkan bangkai KM Sinar Bangun ditemukan di dasar Danau Toba. Foto ini dipastikan hoaks. Foto: Twitter

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memastikan bahwa foto KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba yang beredar di masyarakat adalah hoaks.

"Beredar foto KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba. Foto ini hoax. Foto editan," ucap Sutopo di akun twitternya, Selasa (26/6).

Dia menyatakan hingga saat ini bangkai kapal belum ditemukan secara pasti. Apalagi difoto di dasar danau. Kedalaman dasar Danau Toba 490 m, kondisi gelap, dingin, dan belum ada alat/penyelam hingga ke dasar danau.

Sutopo pun menerangkan bahwa kegelapan di perairan dalam semakin bertambah seiring kedalaman laut atau danau, hingga didominasi kegelapan pekat yang dimulai dari kedalaman lebih dari 200 m. Pada kedalaman ini dimulai penurunan suhu yang memisahkan antara air permukaan yang hangat dan air kedalaman yang dingin.

Selain itu, pada kedalaman ini terdapat gelombang dalam yang menutupi air dingin di kedalaman laut atau danau. Lalu cahaya tidak ada sama sekali pada kedalaman lebih dari 1000 meter.

"Jadi lebih dari 200 meter sebenarnya sudah gelap dan dingin. Dasar Danau Toba sekitar 500 meter. Bukan 1.600 meter. Ini banyak media yang salah menulis," ungkap dia.

Hal itu terjadi lantaran ketika alat mendeteksi kedalaman tertulis angka 1.600, satuannya feet tapi ditulis meter. 1 meter sekitar 3 feet. Jadi sekitar 530 meter. Akhirnya menyesatkan dan masyarakat memahami salah.

Kembali ke foto bangkai KM Sinar Bangun yang beredar di medsos. Secara logika menurut Sutopo tidak mungkin difoto karena kondisi dasar danau gelap gulita. Alat yang dipakai tim SAR Gabungan dan penyelam tidak ada yang dapat menjangkau sampai dasar Danau Toba di kedalaman 500an meter.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memastikan foto KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba yang beredar di masyarakat adalah hoaks.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News