BNPP Juga Akui Sulit Awasi Pelabuhan Tikus

BNPP Juga Akui Sulit Awasi Pelabuhan Tikus
BNPP Juga Akui Sulit Awasi Pelabuhan Tikus
JAKARTA - Bukan hanya Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) juga mengaku bukan hal yang gampang mengawasi pelabuhan-pelabuhan tikus yang disinyalir menjadi pintu masuk penyelundupan narkoba.

Kendala utamanya adalah minimnya sarana dan prasarana pengawasan di perairan perbatasan. Ujung-ujungnya, terkait dengan keterbatasan anggaran. BNPP, sebagai lembaga koordinator seluruh instansi terkait yang mengurusi soal perbatasan, mendorong agar alokasi anggaran untuk belanja sarana pengawasan batas perairan, terus ditingkatkan.

"Kita upayakan agar anggaran untuk sarana Petugas Pengamanan batas perairan ditingkatkan. Kalau tidak, ya seperti ini terus. Jalan-jalan tikus sulit dijangkau. Kita akui ada keterbatasan sarana dan parasara," ujar Sekretaris Utama BNPP Triyono Budi Sasangko kepada JPNN di Jakarta, kemarin (6/6).

Untuk menekan penyelundupan yang lewat darat, lanjut dia, relatif bisa diantisipasi. Antara lain dengan melakukan sistem pelayanan satu atap di pos lintas batas. Di pos itu, pihak imigrasi, bea cukai, dan pihak aparat keamanan, menjadi satu, termasuk dari pihak karantina.

JAKARTA - Bukan hanya Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) juga mengaku bukan hal yang gampang mengawasi pelabuhan-pelabuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News