BNPT dan CUTA Belgia Kerja Sama dalam Penanggulangan Terorisme

BNPT dan CUTA Belgia Kerja Sama dalam Penanggulangan Terorisme
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar bersama dengan pihak CUTA Belgia seusai menandatangani kerja sama penanggulangan terorisme. Dok Humas BNPT.

jpnn.com, BRUSSEL - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Coordination Unit for Threat Analysis (CUTA) Belgia di Kantor Kementerian Dalam Negeri Belgia di Brussels, pada Kamis (9/5).

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mengatakan koordinasi dan kolaborasi Indonesia dan Belgia wajib dilakukan dalam menjawab ancaman terorisme yang dinamis.

"Tantangan global dan regional serta lanskap terorisme yang terus berubah menuntut negara-negara untuk berkoordinasi dan berkolaborasi,” kata Boy dalam siaran persnya, Jumat (10/6).

Mantan Kapolda Papua ini pun meyakini kerja sama yang mereka lakukan dengan CUTA Belgia bisa menjawab tantangan yang ada.

BNPT yang mewakili negara Indonesia dan CUTA Belgia sepakat untuk bekerja sama dalam penanggulangan terorisme dengan bertukar informasi, analisis strategis dan juga praktik terbaik yang telah dilakukan kedua negara. Berbagai pertemuan di tingkat pakar dan pejabat tinggi, juga menjadi agenda.

Mantan Kadiv Humas ini menjelaskan penandatanganan MoU merupakan momen penting mengingat penanggulangan terorisme tidak bisa dilakukan sendiri oleh sebuah negara. 

"Tantangan global dan regional serta perubahan lanskap terorisme menuntut kami untuk bekerja sama dalam mendapatkan langkah tindak yang efektif,” ungkap Boy Rafli.

Boy Rafli menuturkan Indonesia dan Belgia sedang menghadapi ancaman terorisme yang akan berdampak pada gangguan keamanan, kesejahteraan, dan pembangunan negara.

BNPT dan CUTA Belgia sepakat untuk bekerja sama dalam penanggulangan terorisme di tingkat nasional dan regional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News