BNPT dan IPB Latih Eks Narapidana Teroris di Bidang Pertanian-Peternakan
jpnn.com, BOGOR - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) akan memberikan pelatihan bertani dan beternak kepada eks narapidana teroris (napiter).
Pelatihan bertujuan agar mantan napiter tidak kembali terpengaruh pada ideologi radikal terorisme.
Dengan cara demikian eks narapidana teroris bisa memiliki kehidupan normal terutama dari sisi ekonomi.
"Program pertanian dan peternakan ini akan dikembangkan di Kawasan Terpadu Nusantara (KTN)," kata Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar saat penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) di Gedung Auditorium Andi Hakim Nasution, IPB, Bogor, Senin (15/8).
Selain pelatihan pertanian dan peternakan, BNPT dan IPB juga menandatangani kerja sama pencegahan tindak pidana terorisme kepada mahasiswa IPB.
Boy Rafli menjelaskan generasi muda khususnya para mahasiswa merupakan target propaganda ideologi radikalisme dan terorisme.
Karena itu, perlu pencegahan agar mahasiswa IPB tidak terjerumus dengan radikalisme dan terorisme.
"Kita bangun sinergi dengan IPB agar para mahasiswa IPB yang tidak sedikit jumlahnya ini tidak terpengaruh paham radikalisme dan terorisme. Kita sangat berharap generasi muda yang cinta kepada bangsanya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," katanya.
BNPT dan IPB berharap eks narapidana teroris bisa memiliki kehidupan normal terutama dari sisi ekonomi.
- Mentan Amran Minta Pompanisasi di Sumedang jadi Contoh Daerah Lain di Indonesia
- Densus 88 Antiteror Bekuk 7 Terduga Anggota JI
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- Diakui International Police Organization, Pemuda Ini Siap Berkontribusi Jaga Keamanan
- Pengamat Dukung Langkah BNPT Optimalkan Pencegahan Teror Menjelang Lebaran
- Kementan Integrasikan Sistem Pertanian dan Peternakan Demi Produktivitas Padi dan Jagung