Bob dan Limbong Harus Satu Suara

Bob dan Limbong Harus Satu Suara
LATIHAN TERTUTUP : Timnas Senior yang dipersiapkan menghadapi Qatar pada tanggal 11 Oktober di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014 saat berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Pelatih Wim Rijerbergen melarang media untuk meliput latihan tersebut tanpa alasan jelas. FOTO :CHARLIE.LOPULUA/INDOPOS
JAKARTA -- Beda pendapat antara Bob Hippy dan Bernhard Limbong terkait absennya Boaz Solossa dan Ricardo Salampessy menjadi bukti ada miskomunikasi pengurus PSSI dan manajemen timnas. Bob Hippy selaku koordinator timnas menyatakan dua pemain itu sudah minta izin kepada dirinya. Dia juga mengizinkan kedua pemain Persipura Jayapura tersebut.

Tapi pernyataan berbeda dilontarkan Bernhard Limbong selaku Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dan penanggungjawab timnas. Dia mengatakan akan memanggil Boaz dan Ricardo untuk dimintai keterangan. Jika mangkir, keduanya terancam sanksi berat.

Ketika dikonfirmasi mengenai tidak bergabungnya Boaz dan Ricardo, pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Thiago membenarkan Boaz dan Ricardo kelelahan. Menurut Jacksen, kedua pemainnya itu masih kelelahan setelah lawatan ke markas Arbil di Iraq dalam leg kedua perempat final Piala AFC (27/9).

Pelatih asal Brazil itu belum bisa menegaskan kapan Boaz dan Ricardo bisa bergabung ke timnas atau malah langsung berlatih bersama Persipura yang akan dimulai hari ini. "Sampai sekarang saya belum berkomunikasi lagi dengan Boaz dan Ricardo karena kami masih libur. Yang jelas saya meminta Bob Hippy dan Bernhard Limbong supaya satu suara mengenai nasib kedua pemain saya itu," ujar Jacksen ketika dihubungi kemarin sore (3/10).

JAKARTA -- Beda pendapat antara Bob Hippy dan Bernhard Limbong terkait absennya Boaz Solossa dan Ricardo Salampessy menjadi bukti ada miskomunikasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News