Bobol Rekening BRI Rp 5,2 Miliar, Eks Pegawai Gunakan Modus Tak Biasa

Bobol Rekening BRI Rp 5,2 Miliar, Eks Pegawai Gunakan Modus Tak Biasa
Polisi menginterogasi mantan petugas layanan pelanggan atau customer service Bank BRI Unit Tanjung Sakti, Kantor Cabang Pagar Alam, berninisial VM (34), dalam konferensi pers di Markas Polda Sumatera Selatan, Palembang, Jumat (24/2/2023) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)

jpnn.com, PALEMBANG - Korban pembobolan rekening tabungan dengan kerugian mencapai Rp 5,2 miliar dialami sebanyak 70 orang nasabah Bank BRI Unit Tanjung Sakti, Cabang Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Aksi pembobolan rekening tabungan tersebut dilakukan oleh dua orang mantan pegawai Bank BRI Unit Tanjung Sakti.

Adapun pelakunya antara lain seorang petugas layanan pelanggan Bank BRI Unit Tanjung Sakti berinisial VM (34) dan rekan sekantornya, AW (36) selaku mantan pramubakti.

"Para pelaku tersebut telah ditahan dengan status sebagai tersangka di ruang tahanan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Sumsel sejak Kamis (23/2) lalu," kata Wakil Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP I Putu Yudha Prawira kepada wartawan di Palembang, Jumat.

Putu menjelaskan penetapan status tersangka dilakukan setelah penyidik Subdit II Perbankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus menghimpun keterangan saksi, korban dan diperkuat dengan alat bukti yang cukup.

Dari hasil penyelidikan tersebut terungkap bahwa uang yang disimpan dalam rekening tabungan 70 orang nasabah bank plat merah itu telah dikuras oleh kedua tersangka.

Dia menyebutkan para tersangka berkomplot untuk secara sengaja tidak menyerahkan kartu ATM para nasabah saat mereka hendak membuka tabungan.

Untuk diketahui, nasabah yang menjadi korban pembobolan tabungan itu sebagian besar berprofesi sebagai petani dan buruh di Lahat dan Pagar Alam.

Korban pembobolan rekening tabungan dengan kerugian mencapai Rp 5,2 miliar dialami sebanyak 70 orang nasabah Bank BRI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News