Bocah SD Kesakitan saat Pipis, Sang Tetangga pun Masuk Penjara

jpnn.com - JAMBI - RH, 47, warga Kelurahan Tambak Sari Kecamatan Jambi Selatan ditangkap polisi karena mencabuli anak di bawah umur, sebut saja Bunga, 11. Perbuatan bejat itu bahkan sudah berlangsung sejak lama.
Modus RH adalah dengan mengajak korban dan temannya bermain bersama. Pada pertengahan 2015, Bunga yang saat itu masih duduk di bangku kelas 6 SD, bersama temannya datang ke rumah RH untuk bermain kucing.
Awalnya semua biasa saja. Bunga pun tak merasa ada yang aneh dari perlakuan RH. Setelah beberapa hari kemudian, Bunga kembali bermain ke rumah RH sendirian. Sejak saat itu RH sering memberikan uang Rp 2 ribu untuk Bunga.
Merasa senang dan mengira RH tulus, Bunga pun sering bermain kucing di rumah pelaku. Saat itu lah RH melaksanakan niat bejatnya. Bunga diajak bermain kucing di ruang tamu. Di sana pelaku melakukan perbuatan tak senonoh pada Bunga.
Dia mencium dan memeluk tubuh korban. Tak hanya itu, RH bahkan menyentuh (maaf) bagian terlarang korban. Selain memberi uang, RH juga sering meminjami korban handphonenya.
Perlakuan kurang ajar ini dilakukannya sampai 10 kali. Aksi RH ini akhirnya terungkap, saat orang tua korban mendengar dia meringis saat buang air kecil.
Tentu saja orang tuanya curiga. Bunga lantas didesak, apa yang telah terjadi padanya. Akhirnya dengan polos Bunga menceritakan semua yang pernah dilakukan RH padanya.
Tak terima dengan perbuatan RH, akhirnya orang tua korban pun melapor ke polisi.
JAMBI - RH, 47, warga Kelurahan Tambak Sari Kecamatan Jambi Selatan ditangkap polisi karena mencabuli anak di bawah umur, sebut saja Bunga, 11. Perbuatan
- Berantas Premanisme, Polda Riau Bentuk Timsus di Tiap Polres
- Dua Pria yang Lagi Check In di Wisma Inhil Disatroni Perampok, HP dan Uang Tunai Raib
- Bongkar Judi Online, Polda Metro Jaya Amankan Owner Judol
- Maling Motor Selamat dari Amukan Warga Setelah Masuk ke Kali Mookevart
- Takut Diamuk Massa, Maling Motor di Kalideres Ceburkan Diri ke Kali
- Dituduh Menculik Anak, Nenek Asyiah Dianiaya Warga, Ada Provokatornya