Bocah Tewas Digigit Kelelawar
Jumat, 22 Maret 2013 – 10:28 WIB

Bocah Tewas Digigit Kelelawar
SYDNEY - Seorang bocah 8 tahun meninggal dunia terserang lyssavirus akibat gigitan kelelawar. Kejadian ini membuat para ahli medis khawatir bahwa kontak dengan kelelawar dapat menyebabkan penyebaran penyakit mematikan ini. "ABLV telah terbukti fatal dalam semua kasus yang dilaporkan sampai saat ini. Ada kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko yang terkait dengan kontak kelelawar," kata Dr Joshua Francis Rumah Sakit Mater Brisbane seperti dilansir livescience (21/3).
Bocah tersebut meninggal setelah digigit kelelawar saat berlibur di timur laut negara bagian Queensland. Kelelawar tersebut diduga membawa lyssavirus, virus mirip dengan rabies.
Jika tidak ditangani secara intensif setelah digigit, virus lyssavirus Australia (ABLV) biasanya berakibat fatal. Karena penyakit yang ditemukan pada 1996 ini sebelumnya telah mengakibatkan dua orang lainnya meninggal dunia di Selandia Baru.
Baca Juga:
SYDNEY - Seorang bocah 8 tahun meninggal dunia terserang lyssavirus akibat gigitan kelelawar. Kejadian ini membuat para ahli medis khawatir bahwa
BERITA TERKAIT
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit