Bocor, Surat Pernyataan 21 Kiai Sepuh NU terkait Pilgub Jatim, Isinya…

Bocor, Surat Pernyataan 21 Kiai Sepuh NU terkait Pilgub Jatim, Isinya…
Nahdlatul Ulama (NU). Ilustrasi Foto: JPG/Ist

jpnn.com, SURABAYA - Bukan hanya partai yang sibuk memanaskan mesin-mesin politiknya, para kiai pun mulai merapatkan barisan jelang Pilgub Jatim 2018.

Kali ini, para pemimpin umat tersebut bersuara bulat mendukung calon berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU).

Hal itu terungkap dari bocoran surat pernyataan 21 kiai sepuh NU Jatim yang ditujukan kepada Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Jatim Abdul Halim Iskandar. Surat tersebut bocor dan beredar di beberapa jejaring sosial kemarin (21/5).

Setidaknya ada lima poin hasil musyawarah yang disampaikan dalam draf surat itu. Pada poin pertama, 21 kiai menyatakan sepakat menjaga kekompakan dan menyatukan suara pada pilgub mendatang.

Para kiai dalam surat tersebut juga menggarisbawahi peran kiai dan pengasuh pondok pesantren (ponpes) dalam kancah perpolitikan Jatim. Kiai dan pengasuh ponpes harus menjadi rujukan untuk mengambil keputusan secara politik.

Dengan kata lain, mereka sepakat bahwa NU harus mendukung penuh satu calon dari lingkungan NU. Belajar dari pengalaman pilkada yang lalu, para kiai menyatakan tidak ingin terjadi lagi perpecahan dalam NU akibat adanya calon ganda.

Pemimpin Ponpes Miftachussunah Surabaya KH Miftahul Akhyar membenarkan adanya surat tersebut. Namun, dia mengaku tidak terlalu mengikuti perkembangan penyusunan surat itu.

Dalam musyawarah terakhir yang menghasilkan lima poin kesepakatan tersebut, dia tidak hadir. ”Saya sedang di Makassar waktu itu,” ujarnya ketika dihubungi Jawa Pos kemarin.

Bukan hanya partai yang sibuk memanaskan mesin-mesin politiknya, para kiai pun mulai merapatkan barisan jelang Pilgub Jatim 2018.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News