Boleh Punya Dua Anak, Tiap Tahun Bakal Lahir Tiga Juta Bayi

Boleh Punya Dua Anak, Tiap Tahun Bakal Lahir Tiga Juta Bayi
Foto ilustrasi dok.JPNN

jpnn.com - BEIJING – Terhitung per 1 Januari 2016, kebijakan satu anak di Tiongkok yang diterapkan sejak akhir 1070, sudah berakhir.  Berdasar aturan baru, pasangan yang sudah menikah diperbolehkan memiliki anak kedua. Namun, tidak boleh lebih.

Komisi Keluarga Berencana dan Kesehatan Nasional memprediksi, dengan kebijakan baru itu, diperkirakan ada tambahan kelahiran tiga juta bayi tiap tahun dalam lima tahun mendatang.

Pada 2050, bakal ada tambahan 30 juta orang usia kerja yang bisa menggerakkan roda perekonomian Negeri Panda tersebut.

”Kebijakan baru itu diharapkan bisa membuat ledakan angka kelahiran pada 2017 dan 2018,” ujar Lu Jiehua, ahli demografi di Universitas Peking.

Meski begitu, menurut para pakar, kebijakan itu datang terlambat. Kebijakan dua anak tidak akan mampu mengatasi penuaan populasi di Tiongkok dengan cepat. Terlebih, banyak pasangan di Tiongkok yang tidak menginginkan tambahan anak. Bukan hanya karena biaya memiliki anak lagi cukup tinggi, tapi juga karena kebijakan itu masih bisa berubah sewaktu-waktu.

Dalam aturan baru itu, cuti melahirkan juga bakal ditambah. Saat ini cuti bagi perempuan yang melahirkan 98 hari. Itu 14 hari lebih lama bila dibandingkan dengan cuti melahirkan di Amerika Serikat (AS). Belum diketahui secara terperinci cuti tersebut akan diperpanjang lagi berapa lama.

Perempuan yang sudah bekerja takut kehilangan pekerjaan jika harus cuti cukup lama. Mereka juga takut tidak mendapatkan promosi jabatan. Sebab, tidak ada kebijakan pendukung yang dikeluarkan secara bersamaan dengan kebijakan dua anak itu. Misalnya saja aturan bahwa perusahaan tidak boleh memecat pegawai yang hamil lagi dan beberapa kebijakan lain.

Perbandingan kelahiran antara anak perempuan dan laki-laki juga diperkirakan tak berubah banyak. Sebab, pasangan yang memiliki anak pertama perempuan bakal menginginkan anak kedua berjenis kelamin laki-laki.

BEIJING – Terhitung per 1 Januari 2016, kebijakan satu anak di Tiongkok yang diterapkan sejak akhir 1070, sudah berakhir.  Berdasar aturan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News