Bom Buku Lebih Dari Satu

Mirip Bom Teroris di Eropa

Bom Buku Lebih Dari Satu
Kasat Reskrim Jakarta Timur Kompol Dodi Rachmawan tergeletak akibat ledakan bom di jalan Utan Kayu, No 68 H, Jakarta Timur 13120, Selasa, 15 Maret 2011. Paket bom yang pengirimnya atas nama Drs Sulaiman Azhar LC, dengan alamat Jl Bahagia Gg Panser No 29 ini, ditujukan oleh Ulil Abshar Abdalla aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) dan sekarang Ketua DPP Partai Demokrat. Foto: Istimewa
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto menilai pengusutan kasus teror bom untuk Ulil Abshar Abdala tidak mudah untuk diungkap. Sulit diprediksi kelompok mana yang melakukan aksi teror bom. "Penanganan teror yang sifatnya individu enggak mudah," kata mantan Kapolri ini. Dia menjelaskan, kalau kelompok atau organisasi tertentu yang melakukannya dan sudah ada komunikasi tertentu itu bisa dilacak. "Kalau pelakunya perorangan akan sulit diketahui," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Inspektur Jenderal (Purn) Ansyaad Mbai mengatakan, pelaku bom Utan Kayu jelas teroris. "Pelaku itu membutuhkan keahlian khusus. Lihat saja, begitu rapi. Pasti punya organisasi. Ada yang mengantar, ada yang merakit. Ada juga yang membungkus itu jadi paket dan mengantarnya. Ini semua membutuhkan perencanaan, jam berapa kamu antar, caranya mengantar bagaimana, dan sebagainya," ujar Ansyaad.

Pola pengiriman bom secara personal ini telah menjadi tren internasional. Mantan Kepala Desk Antiteror ini pun menjelaskan, kasus serupa pernah terjadi di Inggris, Italia, dan Amerika. Kantor Kanselir Jerman Angela Merkel pun pernah dikirimi paket bom. Ansyaad mengatakan, targetnya tidak harus kepala negara atau pejabat pemerintah, tetapi siapa pun yang dipandang menghambat pencapaian kelompok tersebut.

"Kalian juga sudah tahu kan siapa yang dianggap menghambat itu adalah musuh dan darahnya halal. Dan kalian ingat kan serangan atau target terhadap Ulil bukan yang pertama walau ada pernyataan bahwa selama menjabat di parpol, ini yang pertama kali.Bahkan, pada tahun 2004 sempat ada fatwa bahwa darah Ulil halal," katanya.(rdl)

Kronologi

JAKARTA -- Buku bom yang dikirim ke Kantor Utan Kayu dan BNN diyakini tak hanya satu. Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman menjelaskan, polisi saat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News