Bom Buku Lebih Dari Satu
Mirip Bom Teroris di Eropa
Rabu, 16 Maret 2011 – 06:15 WIB

Kasat Reskrim Jakarta Timur Kompol Dodi Rachmawan tergeletak akibat ledakan bom di jalan Utan Kayu, No 68 H, Jakarta Timur 13120, Selasa, 15 Maret 2011. Paket bom yang pengirimnya atas nama Drs Sulaiman Azhar LC, dengan alamat Jl Bahagia Gg Panser No 29 ini, ditujukan oleh Ulil Abshar Abdalla aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) dan sekarang Ketua DPP Partai Demokrat. Foto: Istimewa
Mencoba mengurai bom itu tanpa alat pengaman sangat berbahaya . "Apalagi ada air, itu justru bisa memicu korsleting arus dan memicu ledakan," katanya.
Baca Juga:
:TERKAIT Serangan bom seperti ini lazim digunakan gerakan terorisme di berbagai negara. "Tidak hanya teroris Islam garis keras, tapi juga teroris Eropa dan pemberontak Irlandia jago sekali membuat semacam ini," katanya. Di bom buku itu juga tidak ditemukan adanya benda lain semacam paku atau gotri sebagaimana aliran rangkaian bom Dr Azahari. "Untuk merangkai bom seperti ini memang tidak sulit. Bahkan ada panduannya di internet. Artinya, kelompoknya sangat luas," katanya.
Karena bersifat personal, bom-bom seperti ini bisa dibuat dalam waktu singkat dan bermotif pribadi. "Tidak harus ada pelatihan khusus," kata perwira yang pernah berdinas di Polda DI Jogjakarta itu. Di bagian lain, MenkoPolhukam Djoko Suyanto meminta Polri dan BIN segera bergerak mengungkap siapa pelaku pengeboman jahat itu. Kasus yang serupa pernah terjadi pada tahun 2001 silam. "Kasus paket bom ini terjadi dua kali, dulu di 2001. Paket bom buku ini kedua," ujar Djoko dalam jumpa pers di Kantor Menko Polhukam semalam.
Mantan panglima TNI itu meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap sesuatu yang mencurigakan. "Kita belum bisa menentukan apa motifnya dan apa tujuannya. Bukti di lapangan akan segera dikumpulkan dan metode-metode untuk mencari siapa di balik pelaku teror ini," katanya.
JAKARTA -- Buku bom yang dikirim ke Kantor Utan Kayu dan BNN diyakini tak hanya satu. Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman menjelaskan, polisi saat
BERITA TERKAIT
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?
- Kabareskrim Bicara Judi Online, Ada Kata Iming-Iming dan Kebohongan
- Grib Jaya Kalteng Segel Perusahaan di Barito Selatan, Irjen Iwan Kurniawan Bertindak
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Wamen Viva Yoga Ajak Gen Z Berkreasi, Berinovasi & Berkiprah di Kawasan Transmigrasi
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan