Bom Bunuh Diri di Masjid, 50 Tewas
Sabtu, 28 Maret 2009 – 07:06 WIB

Foto: AP
Ledakan yang terjadi menjelang dirilisnya strategi baru Gedung Putih dalam menghadapi konflik di Pakistan dan Afghanistan itu dikecam keras Presiden Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri (PM) Yousuf Raza Gilani. "Pemerintah mengutuk serangan keji ini dan berjanji menyeret para pelakunya ke muka hukum," ungkap Zardari dan Gilani dalam pernyataan resmi pemerintah.
Sejauh ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan paling mematikan di Pakistan pasca bom J.W. Marriot September lalu. Namun, pemerintah menuding militan Islam di balik ledakan maut tersebut. Diduga, serangan itu merupakan aksi balas dendam atas razia antimilitan yang baru-baru ini dilancarkan pasukan gabungan Amerika Serikat (AS)-NATO dan militer Pakistan.
"Penduduk di kawasan sangat kooperatif dan banyak membantu kami dalam oeprasi perburuan militan. Tampaknya, para pemberontak ini tidak terima," ujar Tariq Hayat, pejabat tertinggi Khyber, dalam wawancara dengan Associated Press. Dengan tegas dia menyatakan bahwa para pelaku serangan bom tersebut adalah musuh Pakistan sekaligus musuh Islam. (hep/ami)
JAMRUD - Darah membanjir di tengah padatnya jamaah salat Jumat di sebuah masjid Kota Jamrud, kawasan barat laut Khyber, Pakistan kemarin (27/3).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza