Bom Bunuh Diri, Mengapa Pelaku Bawa Pisau Kejar Pastor? Masih Misteri

Bom Bunuh Diri, Mengapa Pelaku Bawa Pisau Kejar Pastor? Masih Misteri
Pastor Albert S Pandiangan tangannya terluka kena sabetan pisau pelaku bom bunuh diri. Foto: ist/Sumut Pos

"Sampai saat ini masih dikembangkan soal motif lainnya. Sampai saat ini kita belum bisa menyimpulkan. Pelaku masih bungkam. (Korban) hanya satu orang, pastor," kata dia.

Namun, Fallah menyebutkan, pelaku Ivan disuruh oleh seseorang. Sayang, ditanya lebih rinci oknum yang menyuruh pelaku, Fallah enggan membeberkannya. "Sampai saat ini, menurut keterangan pelaku, dia disuruh seseorang. Sampai saat ini belum kita ketahui inisialnya," kata dia. 

Disinggung apakah pelaku disuruh oknum dengan bayaran sejumlah uang, Fallah pun enggan berkomentar.

"Motifnya rencana mau melakukan pembunuhan kepada pastor," kata dia.

Menurut dia, polisi akan melakukan pengamanan kepada sejumlah gereja yang ada di Kota Medan. Kata Fallah, barang bukti sementara yang diamankan adalah sepeda motor, pisau dan ransel yang diduga untuk membawa bom tersebut. 

"Ada pakaian juga di dalam ranselnya itu. Tidak ada berserakan. Itu yang diledakkan yang dalam tas. Ada satu yang meledak. Tidak ada luka bakar, korban hanya luka tusuk," tandas Fallah.

Informasi diterima Sumut Pos, saat itu ibadah Misa dimulai di Gereja tersebut sekira pukul 08.00 WIB. Saat itu, ada sekitar 500 lebih Jemaat Gereja mengikuti ibadah misa itu. Namun, sekitar 30 menit ibadah berlangsung, percikan api muncul dari sebuah tas ransel yang disandang Ivan Armadi Hasugian. Seketika jemaat gereja berhamburan keluar gedung.

“Saya berjarak sekitar 20 meter dari anak itu. Saya lihat anak itu kok malah lari kea rah Pastor. Saya lihat di tangannya bawa pisau, “  ungkap Ananta Ginting, seorang jemaat ketika ditanyai Polisi di kafe yang berada tepat di seberang gereja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News