Bom Bunuh Diri Surabaya, Politikus PPP Kritisi Kinerja BIN
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PPP DPR Reni Marlinawati mengkritisi kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) terkait bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5).
Menurut Reni, BIN tidak bisa mendeteksi secara diri peristiwa yang menyasar tiga gereja itu.
Reni meyakini korban dan kerusakan bisa dicegah jika BIN melakukan deteksi dini.
"Kami mendesak BIN untuk melakukan evaluasi di internal atas kinerja aparat di lapangan," kata Reni.
Di sisi lain, dia meyakini aparat kepolisian bisa segera menangkap aktor di balik bom bunuh diri di Surabaya.
"Kami berharap aparat dapat segera mengungkap dan menegakkan hukum terhadap pelaku agar masyarakat dapat kembali tenang dalam melakukan aktivitas sehari-hari," ucap Reni. (fat/jpnn)
Ketua Fraksi PPP DPR Reni Marlinawati mengkritisi kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) terkait bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5).
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Densus Tangkap 2 Terduga Terorisme Terkait Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
- Dunia Hari Ini: Bom Bunuh Diri di Pakistan, 40 Orang Tewas dan Ratusan Terluka
- Tak Terima Dibenturkan dengan Budi Gunawan, Arteria Bilang Begini
- PYCH Store Bawa Produk UMKM Papua Tembus Pasar Nasional
- Keren, PYCH Luncurkan 4 Aplikasi Ini
- Jagung PYCH Bakal jadi Label, Bukti Hasil Pemberdayaan Masyarakat